Asuhan Keperawatan Post Natal Payan Nahampun (Universitas Imelda Medan)
ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA NY. D P1A0
DI RUANG JADE RSU DR. XX
No. Rekam Medik : 01207XX
Ruang/Kelas : Jade/2
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 20 November 2019, Jam 13.35 WIB
Tanggal Pengkajian : 21 November 2019, Jam 07.00 WIB
PENGKAJIAN
Pengkajian Ibu
Identitas
Identitas klien
Nama : Ny. D
Umur : 23 Tahun
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Pegawai dealer
Agama : Islam
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMA
Alamat :
Alasan dirujuk : G1P1A0 Gravida 38-39 minggu Kala I fase aktif
memanjang+Intervensi dorongan Fundus
Diagnosa medis : P1A0 postpartum maturus spontan dengan augmentasi drip
oksitosin + IUD
Cara pembayaran : BPJS
Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. D
Umur : 26 tahun
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Pendidikan : SMA
Alamat :
Hubungan dengan klien: Suami
Keluhan Utama Saat Pengkajian
Ny. D mengatakan nyeri area perineum
Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 20 November 2019 Ny. D mengatakan merasa hamil 9 bulan dan mules-mules sejak kemarin, keluar air 5 jam sebelum masuk rumah sakit, gerakan janin masih dirasakan ibu sehingga ke BPM pukul 04.30 WIB dengan hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, TFU 37 cm, BJA 138x/menit, pembukaan 3cm, pada pukul 11.00 WIB pembukaan lengkap, dipimpin 2.5 jam tidak ada kemajuan persalinan, terpasang infuse RL, sebelumnya diberikan cairan infus D5 diguyur 1 labu. Ny. D mengatakan perutnya di dorong-dorong untuk membantu bayi keluar + 1 jam. pukul 13.35 WIB Ny. D dirujuk ke RSUD dr. Slamet garut dengan hasil pemeriksaan TD 130/80 mmHg, N 78 x/menit, RR 24x/menit, skala nyeri 6, TFU 34 xm, LP 104 cm, letak anak kepala punggung kiri, His 3x10/25 detik, BJA 136x/menit, pembukaan 8-9 cm. Ny. D mendapatkan terapi IVFD RL 500gram 20 tetes/menit, cek laboratorium, kateterisasi 250 cc dan perencanaan KB IUD.
Pada saat dikaji Ny. D mengatakan persalinan spontan tanggal 20 November 2019 Pukul 15.00 WIB Jenis kelamin Laki-laki BB 3820 gram, PB 52 cm, LK 32 cm, LD 32 cm. Nilai APGAR menit pertama 6, menit kedua 8, Plasenta lahir lengkap, luka perineum grade IV dilakukan hecting, terpasang IUD post plasenta dan bayi lahir sehat tidak terdapat kecacatan.
Riwayat Kesehatan yang Lalu
Riwayat operasi :Ny. D tidak memiliki riwayat operasi sebelumnya.
Riwayat perawatan : Ny. D tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya
Riwayat penyakit : Ny. D tidak mempunyai riwayat penyakit seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes melitus, anemia, HIV atau penyakit lainnya.
Riwayat alergi : Ny. D tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan atau makanan.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menular atau penyakit keturunan.
Riwayat Obstetri
Riwayat Menstruasi
Usia menarche : 15 tahun
Siklus : Teratur/ 28 hari
Lama haid : 7 hari
Keluhan haid : tidak ada
Riwayat perkawinan
Ny. D mengatakan pernikahan ini merupakan pernikahan pertama untuk dirinya dan suami. Saat menikah Ny. D berusia 23 tahun dan suaminya berumur 26 tahun. Lama pernikahan 10 bulan
Riwayat keluarga berencana
Ny. D mengatakan belum menggunakan KB dan rencananya memakai KB IUD
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sebelumnya
Riwayat kehamilan sekarang
Status obstetri : G1P0A0
HPHT/TP : 21 Pebruari 2019/ 27 November 2019
Kehamilan direncanakan: Ny. D mengatakan kehamilan ini direncanakan
ANC (Antenatal care)
Trimester I : Ny. D melakukan pemeriksaan kehamilan 3 kali
Trimester II : 3 kali
Trimester III : 4 kali
Tempat ANC : Bidan dan posyandu
Imunisasi TT : Ny. D mengatakan mendapat imunisasi TT 1 kali
Konsumsi Obat : Ny. D mendapat tablet Fe dari bidan dan diminum teratur.
Konsumsi Jamu : Ny. D tidak mengonsumsi jamu.
Keluhan/Komplikasi Kehamilan: tidak ada
Pola Kebutuhan Dasar
Nutrisi
Di rumah, Ny.D biasanya makan 3 kali/hari, dengan menu nasi, lauk (tempe, tahu, telur, ikan, ayam, daging), sayur dan buah. DI RS, Ny. D makan makanan yang disediakan RS. Nafsu makan baik, tidak ada pantangan.
Cairan
Ny. D biasanya minum air putih ± 1500ml/hari dan jarang minum teh atau kopi.
Eliminasi
BAK : Ny. D biasa BAK 6 - 8x/hari dengan warna kuning jernih dan tidak ada keluhan. Saat ini, Ny. D sudah BAK spontan ke kamar mandi, urin (+), warna kuning jernih, tidak ada keluhan nyeri.
BAB : Ny. D biasa BAB 1 kali/hari dengan konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan. Saat ini, Ny. D belum BAB sejak 2 hari yang lalu.
Kebersihan diri
Di rumah, Ny. D biasanya mandi 2 kali sehari, ganti baju dan pakaian dalam 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, keramas 1 hari sekali, potong kuku 1 minggu sekali.
Saat pengkajian, Ny.D hanya cuci muka, gosok gigi, ganti baju ke kamar mandi dibantu keluarga. Ny.D tampak bersih, rapi, kuku pendek dan bersih.
Istirahat dan tidur
Di rumah, Ny. D biasanya pasien tidur malam 6 - 7 jam, tidur siang biasanya 60 menit. Di RS, saat dikaji Ny.D mengatakan dapat tidur dengan nyenyak.
Aktivitas
Di rumah, Ny. D sehari-hari beraktivitas sebagai karyawan di dealer. Di RS, Ny. D terlihat melakukan aktivitas seperti makan, duduk sambil menyusui di tempat tidur.
Seksual
Ny. D tidak mengalami perubahan dalam berhubungan seksual selama kehamilan. Saat ini, Ny. D sudah mengerti tentang masa nifas dan mengatakan akan berhubungan seksual setelah masa nifas berakhir.
Dukungan
Ny. D mendapat dukungan dari suami, orang tua, mertua dan anggota keluarga yang lain.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis, GCS: 15
Tanda-tanda Vital : TD: 120/90 mmHg, RR: 20x/menit,
HR: 84x/menit, T: 36.6 0C
Status nutrisi : TB: 162 cm
BB sebelum hamil : 50 kg
BB selama hamil : 78 kg
BB saat ini : 68 kg
IMT : 26,1 (gemuk tingkat ringan)
Nyeri :
Tipe nyeri: Akut
P: Laserasi perineum
Q: Nyeri seperti disayat
R: Nyeri di area perineum
S: Skala nyeri 7 (Berat)
T: Nyeri hilang timbul, meningkat saat bergerak
Ekspresi wajah terlihat meringis saat bergerak
Pemeriksaan Head to Toe
Kepala: Bentuk simetris, tidak ada benjolan, kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam.
Mata: Tidak ada edema palpebra, mata simetris, sklera mata tidak ikterik, pupil isokor, konjungtiva merah muda.
Hidung: Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada hambatan jalan napas.
Mulut dan Gigi : Mulut dan gigi tampak bersih, mukosa bibir lembab, tidak ada karang gigi, tidak ada gigi berlubang, tidak ada gigi yang tanggal.
Leher: Tidak ada kesulitan menelan, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, dan tidak ada peningkatan vena jugularis.
Dada
Paru: Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada simetris, suara napas vesikular, tidak ada suara nafas tambahan.
Jantung: Suara jantung murni regular, tidak ada suara jantung tambahan.
Payudara: Bentuk mamae simetris, nyeri (-), areolla menghitam, putting menonjol, payudara agak kencang, kolostrum sedikit, ASI sudah keluar.
Abdomen
TFU 2 jari di bawah umbilikus, bising usus (+), kontraksi uterus baik, konsistensi keras.
Anus dan Genitalia
Kondisi bersih, tidak ada hemoroid, lochea:rubra, jumlah:± 50 cc, warna:merah terang, bau: khas, Kondisi luka episiotomi: laserasi derajat IV yang dihekting bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Ektremitas
Turgor kulit baik, CRT < 2 detik, akral teraba hangat, tidak ada kelemahan, pergerakan bebas, tidak ada edema, tidak ada varises, refleks patella +/+.
Pengkajian Keyakinan, Budaya, Spiritual
Ny. D mengatakan tidak memiliki keyakinan, budaya maupun agama yang bertentangan pada dengan kesehatan seperti pantangan dan anjuran makanan/minuman, kebiasaan, perawatan nifas dan bayi.
Kebutuhan Edukasi
Ny. D membutuhkan edukasi tentang manajemen nyeri, perawatan luka perineum, tanda bahaya masa nifas, cara mengatasi permasalahan produksi ASI.
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium tanggal 20 November 2019, Pukul 14.02 WIB
Pengkajian Bayi
Tidak terkaji secara menyeluruh karena bayi tidak dirawat gabung. Pengkajian di lakukan pada status ibu.
PenampilanUmum
Tanggal lahir: 20 November 2019, pukul : 15.00 WIB
Berat badan : 3820 gram
Panjangbadan : 52 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Lingkar dada : 32 cm
RR : 46 x/menit
Suhu : 36,9 °C
Nadi : 120 x/menit
Proses Penugasan Peran Ibu (Berdasarkan Teori Mercer)
Ranah Antisipatori
Riwayat Kehamilan
Status obstetri : G1P1A0
HPHT/TP : 21 Pebruari 2019/ 27 November 2019
Kehamilan direncanakan: Ny. D mengatakan kehamilan ini direncanakan.
ANC (Antenatal care)
Trimester I : Ny. D melakukan pemeriksaan kehamilan 3 kali.
Trimester II : 3 kali
Trimester III : 4 kali
Tempat ANC : Bidan dan posyandu
Imunisasi TT : Ny. D mengatakan mendapat imunisasi 1 kali.
Konsumsi Obat : Ny. D mendapat tablet Fe dari bidan dan diminum teratur.
Konsumsi Jamu : Ny. D tidak mengonsumsi jamu.
Keluhan/Komplikasi Kehamilan: Ny. D mengatakan tidak ada keluhan selama kehamilan
Riwayat Psikologis
Persepsi
Persepsi ibu tentang kehamilannya : Kehamilan ini merupakan kehamilan pertama bagi Ny. D dan direncanakan. Ny. D dan suami serta keluarga menerima dengan bahagia kehamilan ini
Persepsi keluarga tentang kehamilannya : Suami dan keluarga besarnya sangat mendukung kehamilan Ny. D, berharap ibu dan bayinya sehat.
Interaksi Selama Kehamilan
Interaksi ibu dengan keluarga : Ny. D mengatakan hubungannya dengan keluaga besar sangat baik, dukungan diberikan oleh keluarga pada Ny. D saat hamil hingga sekarang. Saat jam kunjung banyak saudara maupun keluarga menengoknya dan memberikan dukungan. Ny. D dapat berinteraksi dengan saudara dan keluarga.
Interaksi ibu dengan orang lain : Ny. D mengatakan hubungannya dengan tetangga, dan lingkungannya juga sangat mendukung ketika hamil.
Harapan selama Kehamilan: Ny. D mengatakan selama hamil berharap kondisinya dan janin sampai melahirkan dalam keadaan sehat serta lahir secara normal.
Peran yang dilakukan ibu selama kehamilan : Selama hamil Ny. D berperan sebagai ibu rumah tangga.
Ranah Formal
Riwayat Kelahiran
Pada tanggal 20 November 2019 Ny. D mengatakan merasa hamil 9 bulan dan mules-mules sejak kemarin, keluar air 5 jam sebelum masuk rumah sakit, gerakan janin masih dirasakan ibu sehingga ke BPM pukul 04.30 WIB dengan hasil pemeriksaan TD 120/80 mmHg, TFU 37 cm, BJA 138x/menit, pembukaan 3cm, pada pukul 11.00 WIB pembukaan lengkap, dipimpin 2.5 jam tidak ada kemajuan persalinan, terpasang infuse RL, sebelumnya diberikan cairan infus D5 diguyur 1 labu. Ny. D mengatakan perutnya di dorong-dorong untuk membantu bayi keluar + 1 jam. pukul 13.35 WIB Ny. D dirujuk ke RSUD dr. Slamet garut dengan hasil pemeriksaan TD 130/80 mmHg, N 78 x/menit, RR 24x/menit, skala nyeri 6, TFU 34 xm, LP 104 cm, letak anak kepala punggung kiri, His 3x10/25 detik, BJA 136x/menit, pembukaan 8-9 cm. Ny. D mendapatkan terapi IVFD RL 500gram 20 tetes/menit, cek laboratorium, kateterisasi 250 cc dan perencanaan KB IUD.
Pada saat dikaji Ny. D mengatakan persalinan spontan tanggal 20 November 2019 Pukul 15.00 WIB Jenis kelamin Laki-laki BB 3820 gram, PB 52 cm, LK 32 cm, LD 32 cm. Nilai APGAR menit pertama 6, menit kedua 8, Plasenta lahir lengkap, luka perineum grade IV dilakukan hecting, terpasang IUD post plasenta dan bayi lahir sehat tidak terdapat kecacatan
Fase Penerimaan Bayi oleh Ibu
Ny. D mengatakan sangat senang dengan kelahiran putranya dan Ny. D juga mengatakan akan merawat bayinya bersama suami, namun masih dibantu orang tua, karena belum memiliki pengalaman merawat bayi.
Bonding Attachment.
Bayi tidak dirawat gabung bersama Ny.D, tetapi pada waktu pagi - pagi bayi Ny. D diantarkan keruangan untuk disusui.
Breast feeding / kolostrum.
Ketika dilakukan pemijatan keluar ASI berwarna sedikit kuning pada sebelah kiri, dan kanan berawarna putih susu. Ny. D mengatakan ingin memberikan ASI eksklusif pada bayinya, dan Ny. D menanyakan cara meningkatkan produksi ASI.
Interaksisosial selama kelahiran.
Ny. D mampu berkomunikasi dengan perawat maupun bidan di ruangan, selain itu Ny. D juga berinteraksi dengan pasien lain yang satu ruangan.
Peran ayah selama kelahiran.
Tn. D mengatakan selama kelahiran berusaha memenuhi kebutuhan Ny. D, berdoa untuk kelahiran anak pertamanya, Saat akan menemani Ny. D melahirkan, namun kebijakan RS tidak memperbolehkan adanya pendamping selama persalinan sehingga Tn. D menunggu diluar ruang sambil berdoa. Setelah bayi lahir, Tn. D meng-adzani bayinya di ruang bayi.
Adaptasi psikologis ibu.
Ny. D berada pada fase taking in dimana ibu masih fokus pada dirinya sendiri, ditandai dengan Ny. D tertarik menceritakan pengalaman yang telah dilalui saat kehamilan anak pertama dan proses melahirkan.
Ranah Informal
Orang yang terlibat dalam perawatan bayi.
Ny. D mengatakan setelah pulang dari RS Ny. D dibantu suami, orang tua dan keluarganya saat merawat bayi sehingga sementara akan tinggal di rumah kedua orangtuanya.
Peran dalam perawatan bayi.
Ny. D mengatakan akan merawat bayinya dengan baik, dan membutuhkan bantuan orang tua.
Pengalaman dalam perawatan bayi.
Ny. D mengatakan belum mempunyai pengalaman dalam merawat bayi karena ini merupakan anak pertama bagi Ny. D dan suami.
Harapan untuk perawatan bayi yang akan datang.
Ny. D dan suami mempunyai harapan dapat merawat bayinya secara mandiri, memberikan ASI ekslusif dan dapat memfasilitasi pertumbuhan bayinya sesuai dengan usianya.
Ranah Personal
Pandangan ibu terhadap perannya.
Ny. D mengatakan peran ibu sangat penting karena pola asuh akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Selain itu, kebutuhan nutrisi bayi dipenuhi oleh ASI. Ny. D mengatakan akan memberikan yang terbaik dalam mengasuh bayinya.
Pengalaman masa lalu yang mempengaruhi peran ibu.
Ny. D mengatakan belum mempunyai pengalaman terkait peran sebagai ibu, namun Ny. D akan terus belajar dari orang tuanya.
Percaya diri dalam menjalankan peran.
Ny. D mengatakan mempunyai kemauan yang tinggi dalam merawat bayinya ingin segera pulang dan beristirahat sambil menyusui bayinya.
Pencapaian peran.
Saat pengkajian, sudah terlihat pencapaian peran Ny. D karena bayinya sudah ada di antarkan oleh perawat perinatologi keruangan Ny. D.
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan kulit/laserasi perineum
Resiko perdarahan berhubungan dengan involusi uteri.
Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka laserasi perineum
Potensial pemberian ASI ekslusif (diagnosa sejahtera).
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI
EVALUASI
PENERAPAN EVIDENCE BASED PRACTICE
Metode SPEOS (mengkombinasikan antara pijat endorphin, pijat oksitosin dan sugestif/afirmasi positif)
Berdasarkan penelitian (Mas´adah, 2015) Metode SPEOS (mengkombinasikan antara pijat endorphin, pijat oksitosin dan sugestif/afirmasi positif) yaitu metode yang bertujuan untuk membantu ibu nifas (menyusui) memperlancar pengeluaran ASI dengan cara stimulasi untuk merangsang hormon oksitosin sehingga selanjutnya keberhasilan pemberian ASI eksklusif bias tercapai. Konsep dari metode "SPEOS" ini adalah seorang ibu yang menyusui tidak hanya dipandang/dibantu dari aspek fisik saja tetapi proses adaptasi psikologis juga menjadi kajian, terlebih hormone oksitosin ini sangat sensitive dengan kondisi psikologis ibu. Selain itu penelitian lain (Lestari, 2017; Sulaeman, Lina, Masadah, & Purnamawati, 2019)menjelaskan bahwa pijat oksitosin memiliki pengaruh terhadap pengeluaran ASI pada ibu post partum primipara. Pijat oksitosin ini merupakan salah satu cara dari beberapa tindakan nonfarmakologis lainnya yang dapat membatu merangsang hormone oksitosin sehingga dapat membuat ibu merasa nyaman dan dapat mengeluarkan ASI.
Referensi
Lestari, N. (2017). PIJAT OKSITOSIN PADA IBU POSTPARTUM PRIMIPARA TERHADAP PRODUKSI ASI DAN KADAR HORMON OKSITOSIN (OxytocinMassage on Postpartum Primipara Mother to the Breastmilk Production AndOxytocin Hormone Level). Jurnal Ners Dan Kebidanan, 4(2), 98–103. https://doi.org/10.26699/jnk.v4i
Mas´adah, R. (2015). Pada Ibu Post Sectio Caesaria. Jurnal Kesehatan Prima, 9(2), 1495–1505. Retrieved from http://poltekkes-mataram.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/4.-Masadah.pdf
Sulaeman, R., Lina, P., Masadah, & Purnamawati, D. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Asi Pada Ibu Postpartum Primipara. Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), 1–9.
Komentar
Posting Komentar